Monday, October 10, 2011

Contoh Surat Lamaran Kerja

Bandung, 7 Oktober 2011
Hal : Lamaran Pekerjaan

Kepada Yth,
Bagian Personalia PT.Dhanar Mas Concern
Di tempat

Dengan hormat,

Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Depi Herdiana
Tempat & tanggal lahir : Ciamis, 21 April 1989
Status perkawinan : Belum menikah
Pendidikan terakhir :Diploma 3 Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Bandung dengan IPK 3.05
Alamat :aKp. Pandanwangi Jl. Istiqomah 1 Rt 06/14 Cinunuk Cileunyi Kabupaten Bandung Timur
Telepon, Hp, email : 085722667760, depi_herdiana@rocketmail.com

Saya mengajukan diri untuk bergabung ke dalam Tim Health and Safety Environment (HSE) di PT. Dhanar Mas Concern. Saya dapat memahami pelaksanaan kegiatan yang terkait dalam bidang K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja).

Sebagai bahan pertimbangan, saya lampirkan :
1. Daftar Riwayat Hidup.
2. Foto copy KTP
3. Foto copy sertifikat K3
4. Foto copy SKL (Surat Keterangan Lulus)
5. Pas foto terbaru.
Saya berharap Bapak/Ibu bersedia meluangkan waktu untuk memberikan kesempatan wawancara, sehingga saya dapat menjelaskan secara lebih terperinci tentang potensi diri saya.

Demikian surat lamaran ini, dan terima kasih atas perhatian Bapak/Ibu.




Hormat saya,



Depi Herdiana

Monday, October 3, 2011

10 Kali Lipat


Temen2, para pembaca sekalian sebelumnya saya mengucapkan terima kasih atas sediaannya meluangkan waktu untuk membaca tulisan ini. Ini merupakan kisah nyata yang saya alami sendiri.

Hari itu bertepatan dengan hari jumat. Sepeti biasa saya menjalani tugas sebagai mahasiswa di politeknik kesehatan di Bandung. Tak ada yang spesial di hari itu dan saya merasakannya biasa biasa saja seperti hari yang lain. Tepat pukul 11.30 kegiatan perkuliahan selesai karena akan melaksanakan shalat jumat. Begitu keluar dari kampus saya langsung menuju kios depan kampus untuk membeli sebungkus rokok "S" dengan harga Rp.11.500 karena saya memberikan uangnya Rp.12.000 jadi ada kembalian Rp.500. Uang kembalian itu saya simpan di saku celana. Sudah terbiasa sebelum melaksanakan shalat jumat saya beserta temen2 yang lain bermain "gapleh" terlebh dahulu di salah satu kostan teman saya sambil menunggu adzan berkumandang (adegan ini jangan ditiru yah berbahaya hehehe,,,,,).

Setelah adzan berkumandang akhirnya saya bersiap2 menuju ke masjid untuk melaksanakan shalat jumat. Karena saya terakhir datang ke masjid akhirnya saya kebagian shaf/ barisan paling belakang.

Ketika saya sedang mndengarkan khotib khutbah tiba2 ada yang "menyodorkan" "kencleng" di depan saya dan tak tau knp saya ingin sekali memasukan uang saya ke dalam "kencleng" tersebut. Ketika itu dompet saya ketinggalan di kostan temen. Saya bngung apa yang harus saya masukan pdhal dompetnya ktinggalan di kostan. Tiba2 saya ingat uang kembalian rokok yang di simpan dalam saku celana. Saya masukan uang tersebut dan memberikan kencleng tersebut ke orang pinggir saya untuk di estafet.

Setelah slesai jumatan saya langsung beranjak pulang. Tidak seperti biasanya saya pulang lewat Cimindi karena sekalian isi deposit maklum lg belajar jd wirausaha jualan pulsa hehehhehee,,,,,,

Setelah sampai d perempatan Buah Batu saya teringat temen cwe saya yang kerja di yogya Buah Batu akhirnya saya memutuskan untuk menjemput dia kerja sekalian pulang bareng. Saya telepon temen cwe saya dan kita sepakat untuk pulang bareng. Sesudah saya nelpon tiba2 ada seorang bapak2 paruh baya menghampiri saya di pinggir jalan dengan wajah yang kecapean dan nafas yang ngos ngosan
Bapak2: "jang bade naros upami ti dieu ka cileunyi tebih keneh teu? kinten2 sabara menit deuinya upami jalan kaki?"
saya: " wah pa tebih pisan upami ti dieu mah komo jalan kaki nya skitar 3 smp 4 jam naek angkot ge skitar 1,5 jam an. ari bapak timana?"
bapak2: " tebih kneh attu nya? bapak mah asli sumedang"
Saya:" sumuhun bapak tebih pisan, naha bapak teu naek angkot weh pa?"
Bapak2:" nya justru eta jang tas bapak aya nu nyandak tadi di masjid d terminal Leuwi Panjang pas bapak nju shalat jumat. bapak teh kdieu tos mendakan bos bapak cenah mh bade ngadamel bumi. biasa weh jang bapak mah da ti kampung mung tiasa na ge kuli bangunan. nya atos attu nya jang mangga bapak bade neraskeun deui supados enggal dugi ka cileunyi"
saya:" bapak bade jalan kaki ka cileunyi?"
Bapak:" muhun jang"
saya:" nya atos weh ayna bapak ngiring sreng abdi kaleresan abdi ge bde ka cileunyi tp abdi mung nyandak helm hji upami aya polisi bapak turun heulanya
Bapak:"muhun jang hatur nhun attuh

Akhirnya bapak itu ikut dengan saya ke cileunyi dan saya membatalkan untuk breng dengan temen cwe saya.
Setelah sampai Cileunyi saya turunkan bapak itu.
Saya:" pa tos dugi Cileunyi"
Bapak:" muhun attuh jang htur nuhun pisan"
Saya:" pan bumi bapak di Sumedang teras bde kmha deui upmi tos dugi kdieu?"
Bapak:" nya paling bapak bde ngantosan truk pasir nu arah ka sumedang weh jang"
Saya:"kinten2 upami ongkos ti dieu ka sumedang sabaraha pa?"
Bapak:"nya 20rb naek elf"

Karena merasa kasian saya beri uang si bapak tersebut buat ongkos pulang pdhal uang tersebut uang satu2nya yang ada dalam dompet saya maklum hari jumat hari terakhir kuliah hari dimana uang mulai menipis hehehehe,,,,

Sesaat setelah saya sampai rumah tiba2 orang tua saya memberi saya uang Rp.5000 padahal saya tidak sama sekali memintanya dan saya terima uang itu.
Keesokan harinya yaitu hari sabtu atau yang biasa di sebut malam minggu katanya sih malam yang panjang untuk para remaja hahhahaa,,,,,, saya di ajak main oleh teman saya sebut saja "N"
N:" voxz ulin ah bete unk urg di imah?"
Saya:"ulin kamana? demi allah aink mh teu bga duit"
N:"gz pokona mh mnh apal ulin weh kabeh di tanggung ku urang"

Saya menuruti ajakan teman saya tersebut dan malam minggu pun saya jadi tidak sendirian hehehehe,,,. Tidak tahu ada angin apa saya di ajak makan d daerah Taman Sari Bandung, saya di belikan rokok sebungkus dibelikan baju di distro di kota Bandung.

Begitulah cerita kehidupan saya bukan saya sombong, ria ataupun takabur tp saya hanya ingin berbagi pengalaman kehidupan kepada teman2 semua. Saya yakin teman2 jg punya pengalaman kehidupan yang jauh lebih menarik dari saya. Semoga cerita tersebut dapat kita ambil hikmahnya. amiiinnn,,,

JANGAN PERNAH BOSAN UNTUK BISA BERBUAT BAIK TERHADAP SESAMA KARENA ALLAH PASTI AKAN MEMBALAS SEMUA KEBAIKAN KITA BAIK LANGSUNG ATAUPUN TIDAK LANGSUNG BAIK KITA SADARI ATAUPUN TIDAK KITA SADARI...

Sunday, October 2, 2011

STANDAR PROFESI SANITARIAN INDONESIA


Standard Profesi Sanitarian Sudah Dituangkan dalam Lampiran Keputusan Menteri Kesehatan Nomor: 373/Menkes/SK/III/2007 Tanggal : 27 Maret 2007 Tentang Standar Profesi Sanitarian. Pada tahun 2005 standard ini sebetulnya juga telah ditetapkan oleh Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI) dengan surat ketetapan nomor 03/MUNAS/V/2005.

Penetapan standar ini antara lain dilatar belakangi oleh kenyataan, bahwa tenaga Sanitarian / kesehatan lingkungan harus siap bersaing dengan tuntutan perkembangan era globalisasi, khususnya pada aspek ilmu pengetahuan dan teknologi. Sanitarian Indonesia memang Bentuk Kampanye HAKLIharus mampu berinteraksi bahkan bersaing dengan Sanitarian dari negara lain, hal ini memang sebuah keniscayaan.

Kita sudah sering melihat ketertinggalan dunia medis kita (bahkan) dari negara tetangga sesama Asean. Kita sudah amat bersusah payah meredam serbuan industri rumah sakit global yang mulai merambah pelayanan dasar kita. Dan sementara itu kita masih sangat sibuk merumuskan metode pelayanan publik yang membumi, ditengah cibiran sebagian besar masyarakat pengguna terhadap mutu pelayanan (belum berbicara teknologi) pada institusi pelayanan kesehatan kita.

Secara prinisip sebetulnya tujuan penetapan standard profesi sanitarian ini adalah sebagai pedoman bagi para ahli kesehatan lingkungan dalam melaksanakan pekerjaannya sebagai tenaga kesehatan di bidang kesehatan lingkungan sesuai dengan tugas, fungsi dan kewenangannya.

Sanitarian di Indonesia sudah diberikan batasan sebagai tenaga profesional di bidang kesehatan lingkungan yang memberikan perhatian terhadap aspek kesehatan lingkungan air, udara, tanah, makanan dan vector penyakit pada kawasan perumahan, tempat-tempat umum, tempat kerja, industri, transportasi dan matra. Sementara kualifikasi pendidikan yang dipersyaratkan adalah lulusan Sekolah Pembantu Penilik Hygiene (SPPH), Akademi Kontrolir Kesehatan (AKK), Akademi Penilik Kesehatan (APK), Akademi Penilik Kesehatan Teknologi Sanitasi (APK-TS), Pendidikan Ahli Madya Kesehatan Lingkungan (PAM-KL), atau lulusan Pendidikan Tinggi yang menyelenggarakan Pendidikan Kesehatan Lingkungan.

Standard Kompetensi tenaga Sanitarian di Indonesia tersebut antara lain sebagai berikut :

Peran Sebagai Pelaksana Kegiatan Kesehatan Lingkungan

Sebagai pelaksana kegiatan kesehatan lingkungan, Sanitarian mempunyai 4 (Empat) fungsi, antara lain :

1. Menentukan komponen lingkungan yang mempengaruhi kesehatan manusia.
2. Melaksanakan pemeriksaan dan pengukuran komponen lingkungan secara tepat berdasarkan prosedur yang telah ditetapkan.
3. Menginformasikan hasil pemeriksaan/pengukuran.
4. Menetapkan penyimpangan hasil pemeriksaan terhadap standar baku mutu sanitasi bersih.


Peran Sebagai Pengelola Kesehatan Lingkungan.

Sebagai pengelola kesehatan lingkungan, sanitarian mempunyai 5 (lima) fungsi.

1. Menganalisis hasil pengukuran komponen lingkungan yang mempengaruhi kesehatan lingkungan
2. Menginterprestasikan hasil pengukuran komponen lingkungan yang mempengaruhi kesehatan manusia.
3. Merancang dan merekayasa Penanggulangan masalah Lingkungan yang mempengaruhi kesehatan manusia.
4. Mengorganisir Penanggulangan masalah kesehatan lingkungan.
5. Mengevaluasi hasil Penanggulangan.


Peran Sebagai Pengajar, Pelatih dan Pemberdayaan Masyarakat.

Sebagai pengajar, pelatih dan pemberdayaan masyarakat, sanitarian mempunyai 5 (lima) fungsi.

1. Menginventarisasi pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat tentang kesehatan lingkungan.
2. Menentukan pengetahuan, sikap dan perilaku tentang kesehatan lingkungan yang perlu diintervensi.
3. Merencanakan bentuk intervensi perubahan pengetahuan, sikap dan perilaku tentang kesehatan lingkungan.
4. Melaksanakan intervensi terhadap pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat yang tidak sesuai dengan kaidah kesehatan.
5. Mengevaluasi hasil intervensi


Peran Sebagai Peneliti Kesehatan Lingkungan.

Sebagai peneliti, sanitarian mempunyai 2 (dua) fungsi.

1. Menentukan masalah kesehatan lingkungan.
2. Melaksanakan kegiatan penelitian teknologi tepat.

UNTUK LEBIH JELASNYA DAPAT ANDA LIHAT DISINI :